Loading...

Universitas Airlangga

Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA)

STEP-BY-STEP MENJADI FREELANCER

Artikel | 08 Juni 2022 10:09 wib
DPKKA NEWS - Pernah mendengar profesi yang satu ini tapi bingung mau memulainya? Fyi, menjadi freelancer dapat dibilang menyenangkan karena pekerjaannya lepas tanpa terikat waktu dan tempat, yaps fleksibel kapanpun dimanapun. Menurut survey, jumlah pekerja freelance di Indonesia naik 26 %. Apakah kamu berminat menjadi freelancer juga?




Dengan enam langkah yang memerlukan waktu enam bulan, dapat membuatmu menjadi professional freelancer. Yuk simak hingga selesai!


Step Pertama: Pelajari In-Demand Skill 

Bagaimanapun caranya, menuntut diri untuk memiliki skill akan membuatmu percaya diri. Skill yang perlu dipelajari, dipahami, kemudian diaplikasikan sebagai langkah awal memulai karir menjadi freelancer meliputi Digital Marketing, E-commerce, Web 3.0, Web Development, dan sebagainya.  

Berikut beberapa platform untuk melatih skill mu!

 

Udemy: https://www.udemy.com/ 

Udacity: https://www.udacity.com/

Skillshare: https://join.skillshare.com/

Youtube: https://www.youtube.com/

 

Step Kedua: Mengasah Soft Skill

Setiap orang memiliki minat pada soft skill yang berbeda. Namun, untuk menjadi freelancer ada beberapa soft skill yang dapat dimiliki diantaranya yaitu 

 

  • Critical and creative thinking merupakan sebuah proses di mana pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam hal ini dikerahkan sebagai upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
  • Public speaking adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyampaikan atau mempresentasikan suatu topik di depan umum untuk menarik minat seseorang terhadap suatu hal. 
  • Negotiation Skill adalah kemampuan seseorang dalam bernegosiasi agar mampu menciptakan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat (win-win solution).
  • People management adalah kemampuan untuk memberikan motivasi, mengatur dan mengarahkan seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga produktivitas kerja mereka bisa meningkat. 

Sebagai pemula, kamu berminat dalam mempelajari softskill seperti apa?  

 

Step ketiga: Praktekkan langsung skill yang kamu miliki 

Step yang satu ini  tentunya wajib untuk para freelancer agar berbagi konten yang bermanfaat seperti tips, trik, hingga testimonial. Orang mengunjungi suatu akun atau blog bukan karena desain-nya bagus. Tapi mereka mencari informasi yang mereka butuhkan. Semakin banyak konten yang bermanfaat dan berkualitas, tentunya akan membuat calon klien melirik dan mungkin saja akan menggunakan jasa yang kamu tawarkan. 

Contoh: kalau kamu jago UX Design, cobadeh bikin akun instagram khusus untuk memamerkan dummy yang pernah kamu buat. 

 

Step keempat: Membuat Portofolio 

Seperti fungsinya, portofolio dapat meningkatkan value atau nilai individu terhadap skill dan kapasitas dalam suatu hal. Jadikan portofolio untuk menunjukkan profesionalitas! Buatlah portofolio mu sebaik mungkin dengan menggabungkan 3 - 5 karya terbaikmu. Gunakan beberapa resource diantaranya

 

Journo Portofolio: https://www.journoportfolio.com/

Wordpress: https://wordpress.com/

Behance: https://www.behance.net/

 

Step kelima: Gencarkan Personal Branding 

Setelah mempelajari softskill mengenai personal branding, saatnya percantik akun LinkedIn dan membangun komunitas untuk memperluas jaringan. LinkedIn menjadi salah satu platform yang sangat cocok untuk membangun personal branding.

 

Mau tips mempercantik LinkedIn ala DPKKA? Baca di sini! 

 

Step keenam: Saatnya berburu Klien

Saatnya terjun menjadi freelancer pemula dengan berburu klien dari berbagai platform. Dapatkan klien mu dari berbagai platform seperti 

 

LinkedIn: https://www.linkedin.com/

UpWork: https://www.upwork.com/

Fiverr : https://www.fiverr.com/

 

Bagi seorang pekerja freelance, reputasi yang positif menjadi salah satu kunci utama dalam berkarir. Lewat reputasi dan rekam jejak yang baik, peluang mendapatkan project freelance lain yang berskala besar akan terbuka lebar. Untuk mendapatkan hal itu, yang perlu dilakukan bukan hanya memaksimalkan kinerja di setiap project, tetapi menjaga hubungan baik dengan masing-masing klien.

 

Tipsnya: dua bulan pertama berfokus untuk belajar memperbanyak skill dan praktik, dua bulan selanjutnya untuk membuat portofolio, dua bulan terakhir gunakan untuk mencari testimoni serta membangun kepercayaan untuk klien. 

 

 

Yaps, itulah 6 langkah agar kamu bisa menjadi freelancer! Yuk beranikan diri untuk mencobanya!

 

 

 

Penulis: Alisyah Putri Ramadhina 

Editor: Seila Shofyan 

 












Link
Dilihat 803 kali