Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR menggandeng BOEING sebagai perusahaan yang menjadi produsen pesawat di dunia dalam webinar bertemakan “Sharing Boeing Experiences”. Kegiatan ini diadakan pada Kamis (14/12/2023) melalui zoom meeting.
Kebutuhan Akan Perjalanan Udara
Menurut data, Zaid Alami selaku Boeing Indonesia Managing Director mengatakan bahwa pada tahun 2036 Indonesia akan menjadi tempat penerbangan terbesar keempat di dunia. Hal ini yang menjadikan perusahaan Boeing tertarik untuk dapat berkontribusi dan mendukung pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan tersebut Zaid katakan didorong oleh sejumlah faktor, dan salah satunya adalah geografi.
“Terdapat 17.000 lebih pulau di negara ini dan ada 6000 diantaranya berpenghuni, sehingga masyarakat yang tinggal di 6000 pulau ini memiliki keinginan untuk bepergian, mengunjungi sanak keluarga, kepentingan bisnis, dan perjalanan udara sangat menjawab pada kondisi-kondisi tersebut” Ujar Zaid menjelaskan.
Apabila melihat kondisi penerbangan secara khusus, Zaid mengungkapkan bahwa terdapat pertumbuhan akan hal tersebut. “Ketika anda melihat penerbangan secara khusus, kami saat ini melihat pertumbuhan sebesar 11% lebih dalam penerbangan. Maka akan ada banyak peluang dan banyak pertumbuhan yang datang ke negara ini dalam aspek tersebut” tegasnya.
Bahan Bakar Berkelanjutan
Boeing dalam menjalankan penerbangannya, mereka memiliki teknologi untuk mengembangkan bahan bakar penerbangan yang sustainable atau berkelanjutan. Bahan bakar berkelanjutan tersebut terbuat dari tujuh jalur teknologi yang berbeda. Bahan bakar tersebut banyak yang merupakan hasil limbah pertanian.
Dalam hal ini Zaid juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang lebih besar dan lebih siap dalam hal ini, “Namun yang paling menarik adalah Indonesia siap untuk meningkatkan rantai nilai dan menjadi pemain utama global dalam bahan bakar penerbangan berkelanjutan” ungkapnya.
Penulis: Maryam Fauziah
Editor: Feri Fenoria
Sumber : unair.ac.id/dpkka-unair-gandeng-boeing-bahas-potensi-indonesia-jadi-tempat-penerbangan-terbesar-4-dunia
